Analisis Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan Pada Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.47134/inhis.v1i1.12Keywords:
Anxiety; Childbirth; Covid 19 Pandemic; Pregnant WomenAbstract
Latar Belakang: Virus yang menyebabkan COVID-19 berasal dari golongan virus yang sama dengan virus penyebab severe acut respiratory syndrome (SARS) dan Middle- East respiratory syndrome (MERS). Ibu hamil dengan SARS dan MERS mengalami risiko lebih tinggi terhadap keguguran dan 3 kelahiran premature. Hal tersebut sangat dimungkinkan terjadi pada ibu hamil dengan COVID-19. Tujuan penelitian adalah Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan pada masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja UPT Puskesmas Namo Terasi tahun 2020. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Adapun hasil penelitian ini adalah adanya hubungan bermakna antara status COVID-19 (p=0,000), kepribadian (p = 0,000) dan stigma sosial (p = 0,000) dengan kecemasan pada ibu hamil menghadapi persalinan di UPT Puskesmas Namoterasi kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat
Background: The virus that causes COVID-19 is from the same virus group as the virus that causes severe acute respiratory syndrome (SARS) and Middle-East respiratory syndrome (MERS). Pregnant women with SARS and MERS have a higher risk of miscarriage and premature birth. This is very possible for pregnant women with COVID-19. In general, this study aims to determine how anxious pregnant women face childbirth during the COVID-19 pandemic in the UPT Namo Terasi Health Center work area in 2020. The research method in this study was an analytical observational study with a cross-sectional approach. The results of this study were that there was a significant relationship between COVID-19 status (p = 0.000), personality (p = 0.000), and social stigma (p = 0.000) with anxiety in pregnant women facing childbirth at the UPT Puskesmas Namorasi, Sei Bingai sub-district, Langkat Regency.